Pandemi COVID-19 berdampak besar pada organisasi nirlaba kami, menyebabkan kerugian yang signifikan akibat tidak berjalannya program relawan dan tidak adanya donatur tetap. Keadaan yang menantang ini menjadi katalisator bagi kami untuk refleksi, serta mendorong kami untuk sepenuhnya menilai kembali rencana masa depan kami serta mengembangkan strategi baru untuk mengatasi tantangan keuangan dan konservasi umum yang terus-menerus kami hadapi.
Selain itu, rencana pembangunan infrastruktur nasional berupa pembangunan jalan tol di sekitar lokasi kami semakin memperumit situasi, sehingga lokasi sebelumnya menjadi tidak layak untuk menjalankan program kami.
Untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang WRC Jogja dan menjunjung tinggi komitmen kami terhadap konservasi satwa liar, kami telah membuat keputusan sulit untuk menghentikan sewa lahan yang telah menjadi basis operasi kami selama dua dekade terakhir.
WRC Jogja secara historis memegang posisi unik sebagai satu-satunya Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) yang beroperasi di antara tiga provinsi di Jawa: D.I. Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Mengingat dugaan keterlibatan perdagangan satwa liar internasional di Jawa Timur dan Jawa Tengah, keberadaan fasilitas yang mampu menampung satwa sitaan dan korban perdagangan di wilayah ini menjadi sangat penting dan tidak dapat diabaikan.
Upaya lebih lanjut, kami telah memastikan dan berhasil mengamankan lahan dalam rangka relokasi WRC Jogja untuk 20 tahun ke depan. Terletak di Padukuhan Klangon dan Pranan, Kecamatan Banjaroyo, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Letaknya sangat strategis di perbatasan D.I. Yogyakarta dan Jawa Tengah. Mencakup sekitar 20,1 hektar, situs ini memiliki potensi besar untuk mengoptimalkan kegiatan konservasi satwa liar dan memungkinkan peningkatan akses ke kedua provinsi tersebut.
Selama tiga tahun ke depan, tujuan utama kami adalah melakukan transisi dan mendirikan bangunan operasional kami di lokasi baru yang melibatkan pembangunan:
– Fasilitas perawatan satwa yang esensial (karantina hewan, klinik, dan ruang gizi)
– Kandang dan enklosur
– Fasilitas pendukung (kantor dan asrama)
Dari awal kami memulai perjalanan yang menantang ini, dengan sepenuh hati kami mencari dukungan Anda di masa yang sangat penting ini.
Tidak diragukan lagi, dedikasi tim kami akan menjadi inti untuk mengubah visi kami menjadi kenyataan.
Ini adalah upaya yang sangat menantang, dan kami tidak dapat melakukan ini sendirian! Kami membutuhkan bantuan Anda dalam bentuk apa pun saat ini, lebih dari sebelumnya.
Tojeiro volunteered at WRC in 2018 and instantly fell in love. He decided to leave his job in the Netherlands to work alongside our keepers, managing projects and making sure all the animals get the best care possible. During the relocation period, Tojeiro studied animal health management to increase his capacity in the field of animal welfare.